Sabtu, 15 Desember 2012

MENELUSURI KEBERADAAN MESIAS


Judul Buku      : The Mystery of Historical Jesus: Sang Mesias menurut Al-Quran, Alkitab, dan Sumber-Sumber Sejarah.
Penulis            : Loudy Fatoohi
Penerbit          : Mizan
Tahun Terbit   : 2012
Tebal               : 851 halaman

Yesus dalam panggung sejarah umat manusia kerapkali menyulut perdebatan panjang. Kisah Yesus adalah kisah kontroversi. Di kalangan agama samawi: Islam, Kristen, dan Yahudi, perbincangan Yesus acap memantik polemik yang menggelitik pikiran. Tentang sejarah, kepribadian, ajaran-ajaran, dan sosok Yesus adalah ihwal yang biasa muncul dalam dialog kelompok agama.

Dua ribu tahun setelah kelahiran, sejarah Yesus banyak ditelusuri dengan berbagai perspektif oleh kelompok agama dan sarjana di berbagai belahan dunia. Orang Kristen menuliskan sosok Yesus berdasarkan cara pandang personal dan perspektif teologis dengan menggunakan sumber Alkitab. Golongan Muslim mengkaji kitab suci Al-Quran yang menerangkan kisah Yesus. Kaum Yahudi memakai bacaan sendiri dalam menceritakan Yesus berdasarkan yang mereka yakini. Pendek kata, tiap-tiap kelompok agama mempunyai cara pandang sendiri dalam mempersepsikan Yesus dengan argumentasi dan data serta sumber pembenar masing-masing.
Selain itu, Yesus hadir dalam perbincangan kelompok agama dan silang ideologi atau keyakinan. Kelompok agama samawi tidak hanya mengkaji Yesus dalam kebenaran tunggal atas nalar dan tafsir kitab suci. Artinya persilangan ideologi dan keyakinan menjadi narasi sejarah kehidupan Yesus. Muslim menguak kisah Yesus dari sumber Alkitab. Kalangan Kristen berdasarkan pembacaan Al-Quran menuliskan histori Yesus. Demikian keyakinan agama lain, memakai sumber bacaan kitab suci agama berbeda dalam memotret kisah Yesus.
Pada tahun 1965, terbit sebuah buku yang memberikan dinamika dalam cerita kehidupan Yesus. Buku itu bertajuk Jesus in the Qur’an karya Pendeta Methodis. Karya ini menimbang Yesus menurut Al-Quran dari sudut pandang Kristen. Pendeta Methodis memiliki sasaran terpuji menjembantani jurang antara Al-Quran dan Injil dan menuliskan buku yang sangat sensitif dan simpatik.
Buku lain, Jesus and the Muslim: An Exploration karya Kenneth Cragg, yang terbit pada 1985. Buku ini memang cukup menarik perhatian kelompok agama. Uskup Cragg memfokuskan telaahnya kepada kaum Muslim tentang kesalahpahaman kitab suci mereka tentang teologi Kristen.
Dari berbagai karya yang mengangkat kehidupan Yesus, sangat jarang ada peneliti yang menulis buku dari sudut pandang komparasi pemikiran kitab-kitab suci. Kalimat lain, buku yang menggabungkan sumber bacaan dari Alkitab, Al-Quran, dan sumber keyakinan agama lain serta data historis-empirik dalam menuliskan kisah Yesus—sangat jarang ditemukan.
Buku Louhay Fatoohi berjudul The Mystery of Historical Jesus: Sang Mesias menurut Al-Quran, Alkitab, dan Sumber-Sumber Sejarah ini menjadi oase di tengah kegersangan referensi dan mengisi kekosongan literatur sejarah Yesus. Buku dengan kulasan komprehensip yang mencoba menelusuri keberadaan sang Mesias secara ekstensif. Penulis buku yang juga seorang mualaf dan pengajar di Universitas Durham, Inggris, dengan sangat piawai menganalisis secara mendalam setiap ayat yang menyebut Yesus baik secara langsung atau tidak langsung di dalam teks kitab suci.
Buku ini juga memberikan paparan tentang Yesus historis secara lebih adil dan berimbang dari perspektif Islam dan Kristen. Argumen-argumen atau pendapat penulis buku juga banyak mengutip dari sumber kitab suci serta sumber bacaan lain. Karena itulah, penjelasan Fatoohi terasa lebih ilmiah. Dengan sangat terperinci dia menjelaskan argumen krusial mengenai Yesus historis.
Kontroversi Kelahiran Yesus
Polemik seputar kelahiran Yesus menjadi salah satu topik menarik diangkat buku ini. Al-Quran menyatakan bahwa Yesus dilahirkan di bawah sebatang pohon kurma. Al-Quran juga menyebutkan mukjizat bayi yang baru lahir itu berbicara kepada ibunya dan kemunculan anak sungai di bawah Maria dan buah kurma di pohon itu sehingga Maria bisa makan dan minum. Pengisapan serupa tentang Maria yang duduk di bawah pohon kurma dan tentang air mata itu juga ditemukan di dalam Injil Psuedo-Matius yang apokrifal tetapi, lagi-lagi, dalam konteks yang sangat berbeda.
Sementara itu, di dalam bukunya The Original Sources of Islam, yang diterbitkan dalam satu abad yang lalu, ahli Alkitab William Tisdall berspekulasi bahwa pengisahan Al-Quran tentang kelahiran Yesus di bawah sebatang pohon kurma diambil dari kisah kelahiran Buddha di dalam Nidanakatha Jatakam. Menurut kisah ini, ketika Maya akan Melahirkan Buddha, dia meminta izin suaminya untuk kembali ke rumah ayahnya untuk melahirkan di sana. Dalam perjalanannya ke kampung halamanannya, Maya melewati sebuah pohon-pohon sal yang sedang berbunga. Dia ingin menikmati keindahan kebun itu, maka dia melangkah turun dari tanah untuk berjalan di antara pepohonan. (hlm 281-282).
Kisah misterius kelahiran Yesus membuka cerita panjang lembaran kehidupan Mesias di dalam buku setebal 851 halaman. Dengan bahasa sederhana pembaca akan mudah memahami isi karya tanpa harus bersusah payah mempelajari kembali Alkitab, Al-Quran dan sumber sejarah lain tentang Yesus. Buku sejarah Yesus yang lengkap, menyajikan data baru kehidupan Mesias dengan berbagai sisi kontroversinya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar