JEJAK KAPITALISME ORBA

Judul Buku : Soeharto & Bangkitnya Kapitalisme Indonesia

Penulis : Prof Richard Robison

Penerjemah : Harsutejo

Penerbit : Komunitas Bambu

Cetidakan : Juni 2012

Tebal : 432 hlm

Sejarah kemunculan kapitalisme di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari peran besar mantan penguasa Orde Baru (Orba): Soeharto. Pak Harto dengan kekuasaan negara yang dia genggam menjadikannya sebagai antek-antek politik-kekuasaan dan bisnis kelompok kapital. Kongkalikong dan main mata Presiden ke dua RI itu dengan pemodal asing telah merubah wajah serta jalan sejarah republik.

Rezim kapitalisme berada di puncak kekuasaan dengan Soeharto sebagai mesin politik penggerak pada tingkat domestik. Negara, oleh Pak Harto, dijadikan alat politik untuk melanggengkan kepentingan serta dominasi kapitalisme. Persekutuan atau kongkalikong jahat Soeharto-kuasa kapitalisme membuat Indonesia menjadi negara yang tidak berdaulat dan tidak mandiri secara politik, ekonomi, hukum, budaya, dan lainnya, akibat belenggu kekuasaan kaum pemodal yang begitu dominan di era rezim Soeharto.

Hegemoni kuasa kapitalisme zaman Orba coba ditelisik Prof Richard Robison dalam buku ini. Menelusuri jejak kapitalisme di Indonesia dengan membuka tabir kelam keterlibatan Soeharto yang menghamba pada kepentingan pemodal akan membuka lebih dalam peran mantan presiden 32 tahun itu dalam menjaga serta melanggengkan rezim kapitalisme di Tanah Air.

Soeharto menjalin hubungan intim dengan kelompok kapital. Pak Harto, tidak berlebihan kiranya dikatakan sebagai “boneka” kapitalisme. Dia menghamba pada kuasa kapital demi kepentingan pribadi, kekuasaan, dan kroni-kroninya. Relasi (ekonomi) politik licik, picik, dan busuk kekuasaan arogan yang saling menguntungkan.

Keduanya telah menyatu melalui pertautan modal dan birokrasi yang melahirkan keluarga-keluarga politik serta konglomerat raksasa yang posisinya tidak ditentukan oleh mekanisme pasar yang abstrak, tetapi lewat pertautan dengan suatu sistem patronase di bawah Soeharto. Dukungan sistem pemerintah internal negara kemudian membentuk sistem kapitalisme domestik (hlm 165).

Buku profesor di bidang kajian Asia di politik internasional Murdoch University Australia ini, tidak hanya membongkar main mata Pak Harto dengan golongan kapitalisme pada masa pemerintahan Orba bertahta era tahun 1970. Jauh sebelum rezim Orba berkuasa lewat kudeta politik atas diri Soekarno, sebelum dan pasca kemerdekaan secara  implisit dan eksplisit, buku ini juga menjelaskan keterlibatan Pak Harto yang sejak lama dengan kelompok kapital.

Richard Robison, membuka lembaran sejarah baru cerita dan atau kisah bekas diktator negeri ini. Rezim Orba dan sosok Soeharto telah melakukan konspirasi ekonomi-politik dengan kapitalisme sejak lama. Wacana yang dianggap tabu pada zaman Orba, tapi kini kebusukan Pak Harto dan Orba itu dikuak dan ditelanjangi dalam buku setebal 432 halaman ini.