Sabtu, 15 Desember 2012

PENANDA KEKUASAAN KAUM HAWA


Judul Buku      : Perempuan Berbicara Kretek
Penulis            : Abmi Handayani, dkk
Penerbit          : Indonesia Berdikari
Tahun Terbit   : Januari, 2012
Tebal               : 320 halaman

Konstruksi budaya di Indonesia masih menyisahkan bias politik diskriminasi terhadap perempuan pengkretek. Dalam realitas sosial, perempuan mengkretek dijustifikasi pada definisi-definisi/idiom/makna dan simbol artifisial yang semu bahkan absurd. Ia dipandang tak bermoral, wanita yang kerap melanggar dan menabrak normal sosial, etika publik, sehingga identitas sebagai perempuan nakal seolah menjadi pantas disematkan dalam diri perempuan yang gemar mengkretek.

MENELUSURI KEBERADAAN MESIAS


Judul Buku      : The Mystery of Historical Jesus: Sang Mesias menurut Al-Quran, Alkitab, dan Sumber-Sumber Sejarah.
Penulis            : Loudy Fatoohi
Penerbit          : Mizan
Tahun Terbit   : 2012
Tebal               : 851 halaman

Yesus dalam panggung sejarah umat manusia kerapkali menyulut perdebatan panjang. Kisah Yesus adalah kisah kontroversi. Di kalangan agama samawi: Islam, Kristen, dan Yahudi, perbincangan Yesus acap memantik polemik yang menggelitik pikiran. Tentang sejarah, kepribadian, ajaran-ajaran, dan sosok Yesus adalah ihwal yang biasa muncul dalam dialog kelompok agama.

MENGGUGAT KUDETA PUTIH


Judul Buku      : Kudeta Putih: Reformasi dan Pelembagaan Kepentingan Asing dalam Ekonomi Indonesia
Penulis              : Syamsul Hadi, Salamuddin Daeng, Afrimadona, Shanti Darmastuti, Eka Pratiwi, Indah Nataprawira
Penerbit          : Indonesia Berdikari
Tahun Terbit   : September, 2012
Tebal               : 247 halaman

Kepentingan politik asing belum juga hengkang dari negeri ini. Bahkan cara-cara cerdik dan picik dijalankan demi ambisi serta arogansi menguasai Indonesia. Segala tindakan dihalalkan dengan tujuan menghegemoni dan bahkan mengeruk kekayaan alam tanah air. Penjajahan tak lagi dilakukan secara fisik, melainkan menguasai kekuatan politik parlemen.

MENGENANG SANG MAESTRO BIOGRAF


Judul Buku      : The Secret of Biography: Rahasia Menulis Biografi Ala Ramadhan K.H.
Penulis            : Zulfikar Fuad
Penerbit          : Akademia, imprint PT. Indeks
Tahun Terbit   : 2012
Tebal               : xvi + 155 halaman


Kepergian Ramadhan K.H (alm.) menghadap Sang Pencipta pada 16 Maret 2006 meninggalkan duka mendalam negeri ini. Kita kehilangan sang maestro biograf. Penulis 30 buku biografi tokoh meninggalkan jejak langkah besar dalam khazanah kepenulisan. Semasa hidup, penyair kelahiran Bandung 16 Maret 1927 mendedikasikan diri menjadi penulis kisah kehidupan manusia.

MENELUSURI JEJAK KEJAYAAN ISLAM DI EROPA


Judul Buku      : 99 Cahaya di Langit Eropa
Penulis            : Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra
Penerbit          : Gramedia Pustaka Utama
Edisi                : 2011
Tebal               : 412 halaman 

Romantisme Islam meninggalkan jejak kejayaan agama Samawi itu di masa lampau. Islam tidak hanya besar di jaziriah Arab, ketika Nabi Muhammad SAW menjadi pemimpin agama ini. Sepeninggal Muhammad dan diganti empat khalifah (Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali), pengaruh Islam makin meluas di berbagai belahan dunia.

JEJAK KAPITALISME ORBA


Judul Buku : Soeharto & Bangkitnya Kapitalisme Indonesia
Penulis : Prof Richard Robison
Penerjemah : Harsutejo
Penerbit : Komunitas Bambu
Cetidakan : Juni 2012
Tebal : 432 hlm

Sejarah kemunculan kapitalisme di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari peran besar mantan penguasa Orde Baru (Orba): Soeharto. Pak Harto dengan kekuasaan negara yang dia genggam menjadikannya sebagai antek-antek politik-kekuasaan dan bisnis kelompok kapital. Kongkalikong dan main mata Presiden ke dua RI itu dengan pemodal asing telah merubah wajah serta jalan sejarah republik.

MELACAK AKAR RADIKALISME


Judul Buku      : Jejaring Radikalisme Islam di Indonesia
Penulis             : Bilveer Singh dan Abdul Munir Mulkhan
Penerbit          : Jogja Bangkit Publisher
Edisi                : 2012
Tebal               : 159 halaman

Paham dan aksi radikalisme tumbuhberkembang menjadi ideologi serta identitas mengancam multikulturalisme dan heterogenitas masyarakat negeri ini. Kelompok radikalisme menebar teror, menumbuhkan ideologi kebencian pada keyakinan serta golongan lain berbeda haluan teologi, ideologi, dan bahkan gerakan politik.